Selasa, 02 Desember 2014

Livestock Festival 2014 

Livestock festival diselenggarakan oleh BEM Fapet bersama HIMAPROTER pada bulan Oktober 2014. Rangkaian acara dalam livestock festival antara lain judging Ayam pelung untuk mahasiswa IPB dan kampanye gizi pada tanggal 18 Oktober. Kampanye gizi berupa penyuluhan tentang pentingnya konsumsi telur dan susu kepada siswa-siswi SD disekitar dramaga. Tanggal 19 Oktober diadakan lomba masak untuk umum, speeling bee untuk siswa SD dan SMP se bogor, lomba mewarnai dan lomba menggambar yang diikuti siswa SD. Acara terakhir yaitu Judging ayam pelung yang diadakan tanggal 1 November 2014, diikuti oleh masyarakat umum . Ayam pelung merupakan ayam lokal yang berkembang di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi (Jawa Barat). Ayam Pelung jantan terkenal bahkan ke mancanegara dan bernilai ekonomi sangat tinggi sebagai tipe ayam penyanyi. Ayam pelung termasuk ke dalam ayam bukan ras (buras) atau ayam kampung yang keberadaannya hampir punah. Hal ini menjadi perhatian yang sangat besar dari pecinta dan penggemar ayam pelung untuk dapat melestarikan keberadaan ayam yang memiliki suara dengan nilai rupiah yang sangat tinggi ini. Oleh sebab itu, festival atau kontes sejenis penting dan dibutuhkan untuk digelar secara berkala. Selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberadaan plasma nutfah Indonesia, juga dapat membuka kesempatan peternak ayam pelung agar mendapatkan perhatian dari pemerintah untuk mengembangkan teknik budidaya ayam pelung secara berkesinambungan sesuai dengan harapan peternak ayam pelung.



Asti Fatmawati Fatonah
D14130024
AK. 10

Senin, 13 Oktober 2014

BABI DUROC

Pemeliharaan Babi Duroc Secara Intensif

 SETIAP PETERNAK PASTI MELAKUKAN PEMELIHARAAN TERHADAP HEWAN PIARAANYA SEMENJAK MASIH KECIL SAMPAI DEWASA. PEMELIHARAAN TERSEBUT SETIAP TINGKATAN HIDUP TIDAK SAMA, DAN BAHKAN PEMELIHARAAN SELALU DISESUAIKAN DENGAN TUJUAN:

A. WAKTU MENYUSUI

BABI SEGERA MENYUSU SETELAH DILAHIRKAN, ANAK YANG KUAT AKAN MEMPEROLEH PUTTING YANG PALING BAGUS            (BANYAK AIR SUSUNYA), SETELAH BEBERAPA JAM MEREKA MEMILIKI PUTTING SENDIRI-SENDIRI. JADI BABI TIDAK DIPELIHARA DALAM JUMLAH BANYAK MELEBIHI PUTTING INDUKNYA. JIKA HAL ITU TERJADI MAKA HARUS ADA PENGASUH KHUSUS YANG MEMBERI SUSU. SERING DIALAMI BAHWA PRODUKSI AIR SUSU SANGAT BERKURANG ATAU GAGAL SAMA SEKALI KARENA DISEBABKAN OLEH:

1). UDARA TERLAMPAU PANAS ATAU DINGIN

2). RANSUM YANG TAK SEMPURNA

3). DIARE KONSTIPASI (TAK BISA BUANG KOTORAN) SAMA SEKALI

4). PERGANTIAN TEMPAT YANG MENDADAK

5). KEPAYAHAN DIWAKTU MELAHIRKAN

6). AKIBAT PENYAKIT ALAT KELAMIN ATAU PENYAKIT MASTITIS, METRITIS

7). KETURUNAN DARI INDUK YANG HANYA SEDIKIT MENGHASILKAN AIR SUSU

B. PENYAPIHAN

SESUDAH 6 MINGGU BERANAK, BABI INDUK PRODUKSI SUSUNYA BERKURANG, INDUK NORMAL BIASANYA MASA LAKTASI (KELUAR AIR SUSU) AKAN BERAKHIR SAMPAI 12 MINGGU, MAKA PENYAPIHAN DILAKUKAN PADA ANAK BERUMUR 8 MINGGU DAN BERAT MENCAPAI 13-15 KG. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CEPAT ATAU LAMBATNYA PENYAPIHAN:

1). FAKTOR INDUK

2). FAKTOR ANAK

3). FAKTOR PETERNAK

C). PEMOTONGAN GIGI

WALAUPUN ANAK BABI BARU SAJA LAHIR, AKAN TETAPI GIGINYA CUKUP TAJAM, SEHINGGA BISA MELUKAI PUTTING INDUK ATAUPUN SESAMA ANAK-ANAK BABI. APABILA HAL INI DIBIARKAN, MEREKA BISA SALING MELUKAI DAN MENIMBULKAN INFEKSI. JADI BABI YANG BARU LAHIR GIGINYA PERLU DIPOTONG DENGAN MENGGUNAKAN TANG. (UNTUK LEBIH JELASNYA LIAR LAMPIRAN TATACARA PEMOTONGAN GIGI BABI)

D). PENGEBIRIAN (KASTRASI)

PENGEBIRIAN IALAH MELAKUKAN PEMOTONGAN TESTES DAN MEMATIKAN SEL JANTAN, ATAU OVUM TERHADAP BABI BETINA, YANG DIKEBIRI TERUTAMA BABI JANTAN KARENA YANG BETINA HARUS MELALUI PROSES OPERASI JADI AGAK SULIT DILAKUKAN SENDIRI.

TUJUAN KASTRASI IALAH:

1 UNTUK MEMPERTAHANKAN KWALITET DAGING

2 SUPAYA JANTAN YANG TIDAK DIGUNAKAN LAGI SEBAGAI PEJANTAN DAGINGNYA TIDAK BAU

3 UNTUK MENJINAKKAN BABI JANTAN YANG SIFATNYA BUAS DAN KANIBALIS

4 UNTUK MENGHINDARI BABI-BABI JANTAN YANG BERKUALITET JELEK AGAR TIDAK MENGAWINI BABI-BABI INDUK YANG BAGUS.

5 CATATAN: KASTRASI, VAKSINASI DAN PENYAPIHAN TIDAK BOLEH DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA.

PELAKSANAAN

KASTRASI BABI JANTAN

1 SKROTUM DITEKAN DENGAN IBU JARI TANGAN KIRI KEATAS DAN JARI TELUNJUK KEBAWAH, DENGAN MAKSUD SUPAYA MUDAH DIBEDAH DENGAN SEBUAH PISAU TAJAM ATAU SILET.

2 KANTONG (SELAPUT) TESTES YANG BERWARNA PUTIH DIPOTONG ATAU DIBEDAH PULA DENGAN MENGELUARKAN TESTESNYA. KEMUDIAN BILA TESTES ITU DITEKAN, MAKA KELUAR TESTES TERSEBUT.

3 TESTES YANG SUDAH KELUAR DIPOTONG, PADA SALURAN PENGGANTUNGNYA. BAGI BABI DEWASA SEBELUM TESTES DIPOTONG, TERLEBIH DAHULU HARUS DIIKAT DENGAN BENANG YANG KUAT SUPAYA DARAH TIDAK MENGALIR KELUAR.

4 BEKAS LUKA HARUS DIOBATI DENGAN YODIUM ATAU SULFANILAMIT GUNA MENCEGAH INFEKSI ATAU TETANUS. UNTUK MEMPERCEPAT SEMBUHNYA LUKA AKIBAT PEMOTONGAN, SALURAN TERUS DIJAHIT, KECUALI PADA BABI YANG BERUMUR 4-5 MINGGU TAK PERLU DIJAHIT.

F). PENGOBATAN CACINNG.

ANAK BABI MEMERLUKAN PERAWATAN BAIK-BAIK ATAU LEBIH DIISTIMEWAKAN, KARENA SAAT INI MERUPAKAN MASA KRITIS, MUDAH TERSERANG PENYAKIT, MUDAH KEDINGINAN HINGGA MATI, DLS. DAN PADA UMUR 10 MINGGU ANAK BABI MUDAH DIJANGKITI CACING, MAKA PADA SAAT ITU ANAK BABI HARUS DIBERI OBAD CACING: PIPERAZINE

G). KEMATIAN ANAK BABI DAN MENGURANGI JUMLAH KEMATIAN

JUMLAH KEMATIAN ANAK BABI SEBELUM DISAPIH 30-50%, SEDANG KEMATIAN SESUDAH DISAPIH 5-10%. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEMATIAN ANAK BABI ANTARA LAIN:

A) PERHATIAN TERHADAP BABI YANG MELAHIRKAN KURANG, SEHINGGA ANAK BABI MATI TERHIMPIT/TERINJAK INDUKNYA

B) PERLENGKAPAN KANDANG KURANG SEHINGGA, MISALNYA TAK ADA KOTAK, DINDING PENGHALANG, DLS, SEHINGGA ANAK BABI YANG TIDUR BERSAMA INDUKNYA TERIMPIT BADAN INDUKNYA.

C) AIR SUSU KURANG, TAK KELUAR SAMA SEKALI, ATAU JUMLAH ANAK LEBIH BANYAK DARI PUTTING INDUK.

D) INDUK MEMPUNYAI FAKTOR DALAM (BAKAT) KURANG BAIK

 E) KURANG ZAT-ZAT MAKANAN AKIBAT RANSUM INDUK YANG KURANG BAIK

 F) SIFAT BUAS INDUK (KANIBALIS) SEHINGGA ANAK DIGIGIT DAN DIMAKAN.

H).. MENGURANGI JUMLAH KEMATIAN

A) PADA WAKTU INDUK TIDUR ANAK DIPISAHKAN SEPERTI ANAK DITARUH DALAM KOTAK ATAU PAKE SEKAT PENGHALANG.

B) BILA UDARA DINGIN USAHAKAN PEMANAS, ATAU PAKE LITTER

C) PETERNAK HARUS MEMPERHATIKAN INDUK-INDUK YANG KANIBALIS

D) MEMBERI MAKAN YANG GIZINYA CUKUP E) MENJAGA KEBERSIHAN KANDANG.


Tugas MPD IPTP 50
D14130024

Senin, 30 Juni 2014

IndoLivestock 2014 at Jakarta Convention Center


IndoLivestock 2014 merupakan pameran dan forum industri peternakan, pakan ternak, susu, dan perikanan terbesar di Indonesia. Pameran diikuti lebih dari 500 perusahaan dari 40 negara dan 7 negara pavilun yaitu: Indonesia, Cina, Korea Selatan, Eropa, Taiwan, Amerika Serikat dan Belanda. IndoLivestock di adakan di Jakarta Convention Center dari tanggal 18-20 Juni 2014. Berdasarkan hasil kunjungan ke IndoLivestock 2014, terdapat berbagai perusahaan serta universitas yang mengikuti pameran diantaranya yaitu:

1. DeLaval Indonesia

Berdasarkan hasil wawancara, DeLaval adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang susu. Setiap hari jutaan ternak diperah, dirawat dan dipelihara oleh DeLaval di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. DeLaval memiliki lebih dari 125 tahun inovasi dan pengalaman dalam berbagai bisnis susu untuk mendukung peternak sapi perah. Tujuannya adalah mempercepat transisi dari manajemen pemerahan ke manajemen profitabilitas pertanian global dengan memanfaatkan alat modern dan teknologi canggih untuk kualitas susu yang lebih baik dan menguntungkan.

Berbagai produk yang ditawarkan yaitu : milking : parallel milking, herringbone milking, speedline milking, basio milking. Feeding : vertical mixer wagon, vertical stationery mixer, calf feeder cf150. Cow comfort : delaval swinging cow brush , dairy fan. Product solution : super alkaline, cidmax, dipal conc

2. Milkotronic Lactoscan

Milkotronic Lactoscan merupakan perusahaan berbasis di Bulgaria dan merupakan spesialis pada peralatan Penganalisa Kandungan Susu Portable(Milk Analyzer) secara otomatis menggunakan sistim ultrasonik. Susu yang dihasilkan oleh ternak akan memberi banyak keuntungan kepada peternak apabila kandungan-kandungan susu didalamnya sesuai dengan keinginan pembeli dan merupakan susu dengan kualitas tinggi. Milkotronic Lactoscan menjual alat penganalisa susu (Milk Analyzer) portable yang dapat dipindahkan dengan mudah dan dapat memberikan hasil mengenai kandungan susu peternak dalam waktu kurang dari 5 menit. Berikut adalah beberapa produk tersebut.

  • Lactoscan Milk Collecting Center
  • Lactoscan Laboratory Automat
  • Lactoscan Standard / Standard Automat


3. Daviesway Australia

Daviesway Australia adalah perusahaan yang bergerak dibidang ternak dan khusus menyediakan peralatan-peralatan ternak mulai dari Mesin Perah, aksesoris ternak hingga peralatan kebersihan untuk ternak dan kebersihan mesin-mesin ternak.
Beberapa peralatan Daviesway yang sudah tersebar di Indonesia.


  • i-Milk Portable Milking Milker
Terdapat 2 tipe yakni, Single & Portable.Alat ini sangat membantu peternak dalam memerah ternak dikarenakan kemudahan dan rasa nyaman yang dirasakan oleh ternak. Dapat dibawa mengelilingi kandang ternak khususnya sapi & kambing.


  • Milking Machine Double Up FLO - TEK

Milking Machine Double Up FLO - TEK merupakan sistim pemerahan sapi yang dirancang untuk kelompok ternak besar dengan beragam pilihan sistem otomatisasi untuk pengaturan ternak dan jalur antrian ternak yang optimal.

  • FLO-TEK EZI (WALK-THROUGH) MILKER

Milking Machine FLO-TEK Ezi (Walk-Through) Milker dirancang secara khusus untuk menangani sapi satu per satu dengan tambahan fitur berupa unit pemerah yang berpenganman (segel) untuk memastikan kualitas susu yang tinggi.


  • CHEMICAL

Daviesway Australia (DASCO) juga menjual beragam macam chemical khusus yang didesain untuk menjaga kesehatan sapi terutama dibagian ambing dikarenakan ambing merupakan peran penting dalam memiliki hasil pemerahan susu yang baik.

4. Melasty Milking Machine

Melasty Milking Machine merupakan perusahaan dibidang perah yaitu menjadi distributor mesin perah dan olahan susu. Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1970 oleh Bapak Abdul Karim Manahun. Hasil wawancara oleh karyawan Melasty Milking Machine Bapak Pranyata Tangguh Waskita menjelaskan bahwa usaha dibidang perah memiliki potensi yang sangat besar dan menjanjikan. Saat ini Indonesia masih bergantung pada susu impor, bahkan olahan produk susu juga masih terbatas. Bapak Pranyata menyarankan agar mahasiswa mampu mempersiapkan diri menjadi sarjana peternakan yang mampu menjawab tantangan dibidang peternakan.


5. Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari

Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari merupakan Unit Pelaksana teknis (UPT) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Dengan pengalaman lebih dari dua puluh delapan tahun BBIB Singosari telah memproduksi semen beku dari sembilan bangsa sapi (Limousin, Simental, Aberdeen Angus, Brangus, Brahman, Ongole, Madura, Bali dan Friesien Holstein) dan dua bangsa kambing (Peranakan Ettawa dan Boer). BBIB Singosari memiliki motto "Setetes Mani Sejuta Harapan”. Dengan motto tersebut BBIB Singosari senantiasa memproduksi semen beku berkualitas sesuai dengan SNI 01-4869,1-2008, dengan menggunakan bahan pengencer yang berkualitas dan mesin - mesin modern.

6. Fakultas Peternakan IPB

Fakultas Peternakan IPB memiliki dua program studi yaitu Teknologi Produksi Ternak (dikenal dengan IPTP) merupakan program studi yang mengembangkan ilmu, teknologi dan pengelolaan produksi, mencakup penanganan dan dan pengolahan hasil ternak dan limbah peternakan untuk menghasilkan produk primer. Selain itu ada program studi Nutrisi dan Teknologi Pakan (INTP) merupakan program studi yang mengembangkan teknik dalam memproduksi pakan ternak yang bernutrisi serta aman bagi kesehatan ternak maupun peternak.
more info visit :
http://fapet.ipb.ac.id/

7. Fakultas Peternakan UGM

Fakultas Peternakan UGM memiliki beragam UKM yang bertugas membina masyarakat dalam bidang peternakan dengan cara penyuluhan ke desa-desa di sekitar UGM. Hal tersebut bertujuan untuk menambah pengalaman serta pengetahuan masyarakat tentang peternakan.

8. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

FKH merupakan salah satu fakultas yang ada di Universitas Airlangga khususnya bergerak dibidang kedokteran hewan. Selain bergerak di bidang kedokteran hewan, FKH Universitas Airlangga juga tak kalah dari fakultas peternakan universitas lain yaitu memproduksi semen beku dari berbagai jenis hewan ternak.

more info visit
http://www.indolivestock.com/

Sabtu, 21 Juni 2014

Peran Ditjen Peternakan Dan Kesehatan Hewan Dalam Rangka Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca



Pemanasan global (global warming) adalah salah satu isu internasional akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca (GRK) yang mempengaruhi mitigasi dan dampak adaptasi perubahan iklim di belahan dunia. Dampak lain adalah terjadinya el-nina (basah) dan la-nino (kering), meningkatnya suhu panas dipermukaan bumi, cuaca ekstrim yang mengakibatkan banjir, kekeringan dan angin kencang serta kenaikan permukaan laut akibat mencairnya karang es dibagian kutub.Semua negara baik negara maju dan berkembang diharapkan aktif untuk mengatasi hal tersebut, untuk keberlangsungan hidup generasi yang akan datang.   Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Perpres No 61 dan 71 tahun 2011 tentang RAN GRK (Rencana Aksi Nasional Gas Rumah Kaca) dan MRV (Measurable Reportable dan Verifiable) dan berkomitmen menargetkan  26 % penurunan emisi GRK dibidang pertanian atau setara dengan 8 juta ton CO2 ekuivalen (jika biaya pemerintah sendiri) dan 41 % atau setara dengan 11 juta ton CO2ekuivalen (jika dibantu dengan pihak international) pada tahun 2020.Emisi GRK yang dihasilkan pada sektor pertanian antara lain :CO2 (karbondioksida) yang terjadi karena dekomposisi bahan organik secara aerobik (pengeringan lahan gambut, pembakaran limbah organik).CH4 (metana) yang terjadi karena dekomposisi bahan organik secara anaerobik (lahan sawah, gambut, kotoran/urine ternak, sendawa ternak dan limbah organik)N2O (dinitrogen oksidan) adalah proses nitrifikasi dan denitrifikasi (pemupukan N, limbah organik)Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan telah berperan untuk menurunkan emisi GRK melalui beberapa kegiatan antara lain :Pemanfaatan kotoran ternak menjadi pupuk organik.Pengembangan dan pembinaan Biogas Asal Ternak Bersama Masyarakat (BATAMAS).Pengembangan integrasi ternak dan tanaman melalu pengelolaan  kotoran ternak menjadi pupuk organik dan pengelolaan limbah tanaman untuk ternak di sentra perkebunan, tanaman pangan dan hortikultura.Berdasarkan hasil penelitian dari Balai Penelitian Lingkungan Pertanian, Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian disampaikan bahwa pemanfaatan kotoran/urine ternak sebagai biogas/BATAMAS telah menyumbangkan penurunan emisi GRK untuk periode 2008-2012, berturut-turut  dari tahun ke tahun yakni 0,75 juta ton CO2 ekuivalen; 1,22 juta ton CO2 ekuivalen; 1,37 juta ton CO2 ekuivalen; 1,61 juta ton CO2 ekuivalen dan 2,04 juta ton CO2 ekuivalen. Total capaian penurunan emisi GRK Kementerian Pertanian untuk periode 2008-2012 setelah digabungkan dengan kegiatan Eselon I lain sebanyak 12, 34 juta ton CO2 ekuivalen, artinya telah melampaui target penurunan emisi yang ditetapkan dalam RAN-GRK sebesar 8 juta ton CO2 ekuivalen/tahun.

.Sumber : padjarnain, titik w. Subbag Kerjasama dan Humas.Bagian Perencanaan.Ditjen PKH

www.ditjennak.deptan.go.id