Minggu, 01 Maret 2015

Perilaku Konsumen IKK233 Bab 6

BAB 6 PEMBELAJARAN KONSUMEN

Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 http://ikk.ipb.ac.id
Bogor Agricultural University http://ipb.ac.id/  
Pengertian Pembelajaran Konsumen
Pembelajaran konsumen adalah suatu perubahan dalam perilaku yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman masa lalunya.. Konsumen akan menyesuaikan perilakunya dengan pengalamannya di masa lalu.
Ada beberapa elemen dasar dalam pembelajaran :
  • Motivasi
  • Isyarat (tanda-tanda)
  • Respon
  • Penguatan (Reinforcement)
Teori Pembelajaran Terdapat tiga teori besar yang menjelaskan belajar dan proses pembelajaran, yakni :
  1. Teori Pembelajaran Perilaku
  2. Teori Pembelajaran Kognitif
  3. Teori Pembelajaran Observasional
Kesetiaan Pelanggan
Kesetiaan pelanggan akan menjadi kunci sukses, tidak hanya dalam jangka pendek tetapi keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Hal ini karena kesetiaan pelanggan memliki nilai strategic bagi perusahaan. Nilai strategic kesetiaan pelanggan bagi perusahaan antara lain :
  • Mengurangi Biaya Pemasaran
  • Menarik Pelanggan Baru
  • Trade Laverage
  • Dipandang sebagai kejadian non random.
  • Kesetiaan terhadap merk merupakan respon perilaku yang ditujukkan sepanjang waktu selama memungkinkan.
  • Kesetiaan terhadap merk dikarakteristikan dengan adanya proses pengambilan keputusan yang melibatkan alternative-alternatif merk yang tersedia.
  • Waktu Untuk Merespon Ancaman dari Pesaing
Adapun faktor-faktor antecendent yang merupakan komponen dari sikap yang berpengaruh dalam pembentukan kesetiaan pelanggan yaitu :
  1. Cognitive Antecendent
  2. Affective Antecendent
  3. Conative Antecendent

Perilaku Konsumen IKK233 Bab 5

Bab 5 Pengolahan Informasi dan Persepsi Konsumen

Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 http://ikk.ipb.ac.id
Bogor Agricultural University http://ipb.ac.id/ 


Proses pengolahan informasi ada lima tahap, yaitu sebagai berikut :

  1. Pemaparan (eksposure): Konsumen menyadari stimulus melalui panca indranya
  2. Perhatian (attention): Kapasitas pengolahan yang dialokasikan konsumen terhadap stimulus yang masuk.
  3. Pemahaman (attention): Interpretasi terhadap makna stimulus
  4. Penerimaan (acceptance): Dampak persuasif stimulus kepada konsumen.
  5. Retensi (retention): Pengalihan makna stimulus ke ingatan jangka panjang 
          Stimulus dapat berupa produk, merek, kemasan, iklan, produsen dan produsen. Pada tahap pemaparan ada sensasi yaitu respon langsung terhadap panca indra dari stimulus, ambang absolut yaitu titik dimana seorang konsumen merasakan perbedaan “ada” dan “tidak ada” dari stimulus, advertisment wearout adalah konsumen merasa bosan dan selective ekspoure atau konsumen lebih selektif dan yang terakhir adalah ambang berbeda yaitu perbedaan terkecil yang dapat dirasakan antar dua stimulus yang miro.
         Tidak semua stimulus yang dipaparkan akan memperoleh perhatian berlanjut dengan pengolahan stimulus tersebut hal itu disebabkan keterbatasan kognitif. Dua faktor yang mempengaruhi pribadi yaitu motivasi kebutuhan, stimulus yaitu manipulasi pasar.

     Faktor stimulus antara lain : Warna, Intensitas, Kontras, Posisi, Petunjuk, Gerakan, Warna, Kebauran, lokasi, Stimulus yang disengaja, Pemberi pesan yang menarik, perubahan gambar yang cepat.

  • Pemahahan yaitu usaha konsumen untuk mengartikan atau mengintrepetasikan stimulus. Prinsipnya yaitu gambar dan latar belakang, pengelompokan dan closure.
  • Penerimaan, setelah konsumen melihat stimulus, memperhatikan dan memahami stimulus maka sampailah kepada suatu kesumpulan mengenai stimulus atau objek tersebut. Persepsi konsumen adalah output dari penerimaan konsumen terhadap stimulus.
  • Retensi yaitu proses memindahakan informasi ke jangka panjang dan intrepretasi konsumen terhadap stimulus yang diterimanya. Informasi yang disimpan adalah interpretasi konsumen terhadap stimulus yang diterimanya.Blackwell dan Miniard menempatkan memori pada pembahasan retenin, yaitu tahap kelima dari proses pengolahan informasi. Memory terdiri atas tiga sistem penyimpanan, sensory memory, short term memory, long-term memory.
  • Encoding yaitu proses menyeleksi sebuah kata/ gambar sedangkan decoding atau mengingat kembali terjadi setelah konsumen menyimpan informasi didalam long term memory. Suatu saat ia akan memanggil kembali informasi tersebur untuk dipakai sebagai pertimbangan dalam memiliki keputusan.